Gusi Bengkak Bernanah Tak Kunjung Sembuh
Berbagai penyakit gigi bisa terjadi jika Anda tidak merawatnya dengan baik. Misalkan terjadi gusi bengkak bernanah tak kunjung sembuh. Mengapa?
Perawatan gigi menjadi kunci sukses membuat gigi dan gusi selalu sehat. Gusi bengkak bernanah adalah tanda peradangan gusi akibat perawatan gigi yang belum mendapatkan perhatian sungguh-sungguh.
Maka terjadilah infeksi yang membuat gusi bengkak. Jika kondisi itu menimpa Anda, maka segera tangani dengan cepat dan tepat.
Gusi bengkak atau gusi bernanah jangan dianggap sepele. Infeksi akibat penyakit gusi bisa meluas dan terjadi komplikasi.
6 Penyebab Gusi Bengkak Bernanah Tak Kunjung Sembuh
Jadi , meskipun kasus gigi bernanah tampak sepele, segera lakukan pengobatan dengan serius biar cepat sembuh. Kalau infeksi meluas, maka bakteri dapat masuk ke pembuluh darah melalui akar gigi.
Di kemudian hari bisa terjadi infeksi pada katub jantung akibat bakteri yang terus menyebar.
Pertanyaannya, apa penyebab terjadinya gusi bengkak bernanah? Bagaimana cara mengatasinya sehingga bisa cepat sembuh?
Berikut ini beberapa penyebab gusi bengkak bernanah:
1.Radang gusi
Terjadinya radang gusi akibat penumpukan plak di gigi. Zat lengket pada plak mengandung bakteri yang tidak berbahaya untuk kesehatan gusi. Jika tidak dibersihkan dengan baik, plak makin lama makin menumpuk dan dapat mengiritasi gusi. Bahkan, gusi bengkak bernanah.
2. Menyikat gigi terlalu keras
Anda sebaiknya menyikat gigi dengan perlahan dan berhati-hati. Tidak boleh menyikat gigi terlalu keras. Tujuannya agar tidak melukai atau menyakiti gusi. Gusi tidak bengkak, tidak berdarah.
3. Adanya sakit sariawan di gusi
Kurang hati-hati saat melakukan flossing gigi sehingga melukai gusi. Bahkan, gusi bengkak dan bernanah. Sariawan di gusi juga bisa disebabkan oleh daya tahan tubuh melemah, kekurangan vitamin B12, dll.
4. Efek samping dari kemoterapi
Efek samping kemoterapi dapat berupa pembengkakan pada gusi, gusi bernanah, gusi terasa nyeri, pendarahan gusi, dsb. Kemoterapi adalah pengobatan untuk membunuh sel kanker.
5. Gusi bengkak juga bisa terjadi karena hamil
Selama hamil, aliran darah di gusi meningkat. Mengakibatkan gusi mudah mengalami iritasi dan bengkak. Bahkan gusi bengkak bernanah.
6. Kekurangan vitamin C.
Kekurangan vitamin C juga bisa menjadi penyebab gusi bengkah atau gusi bernanah. Makanan yang kandungan vitamin C-nya tinggi antara lain strobery, nanas, brokoli, kembang kol, mangga, pepaya, dan jambu.
Cara Mengatasi Gusi Bengkak dan Bernanah
Gusi bengkak dan bernanah harus segera diobati. Jika tidak, kondisi tersebut akan semakin parah dan bisa menyebabkan rasa sakit dan tidak nyaman di mulut. Khusus untuk kasus gusi bernanah, maka cara terbaik yang dapat dilakukan adalah dengan berobat ke dokter.
Dokter dapat meresepkan obat antibiotik dan menyarankan pasien untuk menjalani sejumlah perawatan medis. Misalnya, perawatan saluran akar, kuretase gusi, operasi kecil, hingga cabut gigi.
Sementara untuk mengatasi gusi bengkak, kamu dapat coba sejumlah cara sederhana berikut untuk meredakan rasa sakitnya:
• Kompres dingin. Caranya gampang, cukup dengan membungkus es batu menggunakan lap kering yang bersih, lalu letakkan disebelah pipi yang terasa sakit selama beberapa menit.
• Berkumur air garam. Larutkan satu sendok teh garam ke dalam segelas air hangat, lalu kumur 2-3 kali sehari.
• Minum obat pereda nyeri yang dijual bebas di apotek. Kendati begitu, pastikan kamu menggunakannya sesuai aturan pakai yang tertera pada label kemasan.
• Menghindari merokok dan minum minuman mengandung alkohol. Ini karena ke-2 nya dapat memperparah peradangan yang terjadi di gusi.
Cara lain adalah banyak minum air putih. Air akan merangsang produksi air liur yang bisa melemahkan bakteri penyebab penyakit sariawan di rongga mulut.
Obat apotek untuk mengatasi gusi bengkak
Bengkak besar kemungkinan disebabkan oleh infeksi yang terjadi pada jaringan gusi. Infeksi itu sendiri bisa berawal dari luka karena menyikat gigi terlalu keras hingga penyakit gigi dan mulut tertentu, seperti periodontitis.
Lantas, apa saja obat di apotek yang ampuh untuk meredakan nyeri akibat gusi bengkak?
1. Hidrogen peroksida
Pembengkakan pada gusi dapat ditangani dengan berkumur menggunakan larutan hidrogen peroksida. Larutan antiseptik ini tersedia di apotek atau toko obat terdekat dan bisa dibeli tanpa resep dokter.
Hidrogen peroksida adalah antiseptik cair yang dapat melawan bakteri penyebab masalah gigi dan gusi, seperti radang gusi dan sariawan. Hidrogen peroksida bekerja mengangkat sel-sel kulit mati dan membersihkan area kulit yang terluka.
Bentuk murni cairan ini bisa melukai gusi dan mulut. Oleh karena itu, Anda dianjurkan untuk mengencerkannya terlebih dahulu dengan sedikit air sebelum dipakai untuk berkumur.
2. Paracetamol
Paracetamol sangat mudah ditemui di warung, toko obat, apotek, hingga swalayan tanpa resep dokter. Obat ini pun aman digunakan oleh segala kalangan, dari bayi di atas 2 bulan, ibu hamil dan menyusui, hingga lansia dalam mengatasi ngilu karena gusi bengkak.
3. Ibuprofen
Ibuprofen sama efektifnya seperti paracetamol sebagai obat nyeri ketika gusi bengkak. Bedanya, ibuprofen sekaligus meredakan radang penyebab bengkak dan demam yang menyertainya.
Penting untuk dipahami bahwa efek ibuprofen lebih kuat dari paracetamol. Maka, gunakan obat ini dengan hati-hati.
Dosis aman ibuprofen pada orang dewasa berkisar dari 200-400 miligram (mg) diminum setiap 4-6 jam sekali sesuai kebutuhan. Pada anak-anak dosis ibuprofen berkisar dari 4-10 miligram (miligram). Dosis tersebut umumnya aman untuk anak usia 6 bulan sampai 12 tahun dan bisa diminum setiap 6-8 jam sekali.
Baca Juga : Kesehatan Gigiku